Wednesday 5 March 2014

TEKNIK PENGGEMUKAN KAMBING & DOMBA

                         Abu As-Syifa' MD.ts
Managing Director BeeNa Farm Indonesia
Kediri - Jawa Timur

Usaha budidaya ternak ruminansia (kambing,domba, sapi) di Indonesia sangatlah menjanjikan karena memilki daya dukung Sumber Daya Alam yang melimpah serta memilki pangsa pasar yang sangat luas untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri ataupun pasar ekspor. Disamping itu ternak ruminansia memiliki posisi yang strategis sebagai hewan qurban bagi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.Dalam budidaya ternak Sapi, Kambing dan Domba perlu di perhatikan beberapa hal yang mendukung keberhasilan untuk mendapatkan keuntungan yang masimal.Diantaranya adalah efisensi biaya pakan dan perawatan.Penggemukan dengan system intensif (kereman) akan memudahkan dalam perawatan dan menekan jumlah tenaga kerja, sedangkan penggunaan complete feed sebagai makanan harian akan mengefisienkan tenaga, biaya dan pertambahan berat badan harian jika dibandingkan dengan menggunakan rumput segar atau cara tradisional.

BIBIT KAMBING/DOMBA
Bibit domba/kambing harus sehat dan tidak cacat penampilan fisiknya harus baik, bulunya harus tampak seperti basah, kakinya tegak dan besar, mata cerah dan moncongnya tumpul. Sebaiknya dipilih domba/kambing jantan untuk digemukkan karena pertumbuhannya lebih cepat dari pada yang betina. Domba/kambing jantan itu harus dipilih yang baru lepas sapih (berumur 6-8 Bulan), giginya masih rapat dan belum tanggal, dan berat rata-ratanya 18-20 kg. Misalnya yang umurnya 12 bulan atau sedang tanggal gigi, biasanya mengaIami masa stress dan bobotnya juga turun, sehingga menggangu proses penggemukan. Bibit domba jantan ini juga dipilih yang tidak bertanduk dan sifatnya tenang, karena domba yang bertanduk mempunyai naluri berkelahi yang tinggi dan pertumbuhannya cenderung lebih lambat. Pada akhir masa penggemukan, berat domba bertanduk bisa berbeda 1-2 kg lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak bertanduk: Kerugian lain, domba bertanduk sering merusak kandang. Domba /kambing yang akan digemukkan ukurannya besar atau kecil tidak jadi masalah, yang penting harganya murah Pertimbangannya kalau dijual akan lebih menguntungkan. Jenis domba yang potensial digemukkan adalah domba ekor gemuk dan ekor tipis sedangkan jenis kambing yang potensial adalah kambing katjang dan PE.

PENANGANAN PRA PENGGEMUKAN
Domba/Kambing harus juga dijaga dan dirawat kesehatannya sejak awal. Lingkungannyapun dihindarkan agar tidak sampai menimbulkan stress. Untuk itu pengobatan pencegahan perlu dilakukan ketika bibit baru datang, sebelum dimasukkan kedalam kandang. Biasanya dengan pengobatan sekali itu, bibit domba /kambing yang akan digemukkan tidak terkena penyakit ataupun stress sampai masa penggemukan berakhir. Domba yang baru datang harus langsung dicukur bulunya, Agar bibit penyakit, kutu, dan parasit. lain bisa segera terbasmi. Dengan pencukuran ini, hasil dari penggemukanpun langsung terlihat mahal, bila setiap periode penggemukan hasil bulu cukurannya banyak, bisa dijual untuk menambah penghasilan. Setelah dicukur, domba langsung dimandikan sampai bersih dari semua kotoran yang melekat hilang. Untuk mencegah penyakit, domba disuntik antibiotik dan obat cacing. Terakhir, untuk mencegah stress, bibit domba itu diberi obat anti stress ataupun multivitamin.

MANAGEMENT KANDANG
Kandang sistem baterei yang dipergunakan untuk penggemukan ini diisi seekor domba perkandang. Panjang kandang dibuat 1m, lebar 60 cm, tinggi kandang dari tanah 80 cm atau 1mx1m diisi 2 ekor domba/kambing. Satu lokasi ( satu atap) terdiri dari 2 baris kandang yang tidak saling berhadapan tiap barisnya. Agar domba mau makan lebih bernafsu, setiap wadah pakan sebaiknya digunakan untuk 2 domba. Wadah pakan itu diletakan disisi luar dan tidak saling berhadapan dengan barisan kandang lainnya. Wadah pakan itu bisa dibuat dari bambu atau bahan lain yang mudah didapat serta harganya murah. Atapnya dibuat dari alang-alang,rumbia yang telah tua atau genteng, dibuat berkemiringan 45�. Dengan atap rumbia/genteng, pada siang hari kandang tidak terlalu panas dan pada malam harinya menjadi hangat. Kalau menggunakan atap seng, domba sering stress, karena siangnya terlalu panas dan malamnya terlalu dingin.

MANAGEMENT PAKAN

Pada tahap awal penggemukan atau penyesuaian, yaitu sejak domba /kambing masuk kandang setiap ekor domba/kambing per harinya diberi konsentrat 0,5 � 1kg comfed, dan ditambah hijaun secukupnya. Caranya pada pukul 05.00 comfeed diberi lebih dahulu kalau pemberian keduanya dicampurkan dengan rumput domba akan kurang meminatinya, karena ia lebih tertarik pada rumput. Rumput baru diberikan pada pukul 09.30 dan diulangi dalam jumlah yang sama pada pukul 15.00. Air diberikan setiap kali domba selesai diberi pakan rumput jumlahnya tak terbatas. Pada hari-hari pertama tahap penyesuaian ini (2-3 hari), domba belum begitu bernafsu memakannya, karena belum biasa. Akan tetapi, setelah lewat masa itu, jumlah pakan sebanyak itu akan dihabiskannya. Sejak minggu ke-2 dan minggu selanjutnya sampai masa penggemukkan berakhir, waktu dan jumlah pemberian pakannya sama per hari 1 kg. Teknisnya pagi hari 0,5kg Comfeed dengan tujuan bakteri pencernaan dalam rumen sudah mendapatkan asupan nutrisi untuk membantu proses pencernan dan penyerapan nutrisi pakan. Dan Sore 0,5kg, air minum los, bisa juga tambah rumput disiang harinya begitu seterusnya sampai panen.

MANAGEMENT KESEHATAN
1. Scabiosis/Kudis
Penyakit kudis atau scabies merupakan penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit ternak ruminansia, terutama kambing dan kelinci bahkan dapat menular ke manusia.Penyebab penyakit scabies pada kambing adalah tungau Sarcoptes scabiei.Penularan uumumnya melalui kontak langsung atau tempat pakan dan minum yang tercemar.Pengobatan terhadap penyakit ini bisa mengunakan Wormectin atau Ivomec.
2. Anthrax
Penyakit anthrax atau radang limpa merupakan penyakit bacterial penting yang menyerang hampir semua hewan termasuk kambing dan domba serta dapat menular ke manusia.Agen penyebab penyakit ini bacillus anthracis. Ciri-ciri perakut atau akut tiba-tiba kambing/domba yang semula sehat tiba-tiba jatuh , kejang-kejang lal mati dan terjadi pendarahan diotak.pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antibiotika tetraciklin atau penicillin dosis tinggi 5 hari berturut-turut. Penanganan hewan yang mati akibat anthrax dengan membakar bangkainya, diberi disinfektan dan dikubur.
3. Pink Eye
Pink eye adalah penyakit mata akut yang menular dan ditandai dengan kemerahan pada selaput mata (konjungtiva) dan kekeruhan pada kornea.Meskipun jarang sekali menyebabkan kematian tetapi dapat mengakibatkan kerugian akibat penurunan berat badan yang drastis.Penagnan penyakit ini bisa menggunakan salep mata yang mengandung 1% chloramphenicol atau obat tetes mata.
4. Pnemonia
Merupakan radangparenkhim paru-paru yang biasanya disertai radang bronkeol dan selaput paru-paru.Umumnya penyakit ini menyerang pada saat pergantian musim kemarau ke musim penghujan, penyakit ditandai dengan keluarnya ingus dari hidung, batuk-batuk.Pncegahan dilakukan dengan jalan pewatan yang baik dan kandang tidak lembab.Pengobatan bis adigunakan antibiotika ampicilin dan tetraciklin.

5. Orf (mempreng/keropeng)
Merupakan penyakit viral utama yang menyerang ternak kambing dan dapat menular pada manusia.Agen penyakit ini dari golongan virus parapoks, penyakit ini bisa menyerang cepat pada ternak lain jika tidak segera ditangani.Pengobatan hanya ditujukan untuk mencegah infeksi sekunder dengan memberikan salep antibiotika seperti eritromosin dan oksitetrasiklin.
6. Myasis
Myasis atau belatungan adalah infeksi larva kedalam jaringan tubuh hewan hidup. Lalat Chrysomya bezziana adalah agen primer penyebab myasis, lalat ini berwarna hijau kebiruan yang akan menggigit dan menyebabkan luka-luka traumatic. Gigitan caplak cuga bisa menyebabkan myasis jika tidak segera ditangani.Pengobatan yang efektif dengan menyemprotkan Gosanex secara rutin dan salep antibiotika.
7. Parasitit Cacing(Nematodiasis)
Nematodiasis adalah penyakit parasit internal atau penyakit cacingan saluran pencernaan pada kambing dan domba yang disebabkan oleh cacing gilik.Pada kambing dan domba akan mengakibatkan penurunan absorbs sari-sari makanan protein, kalsium dan fosfor pada akhirnya pertambahan berat badan harian menjadi tidakmaksimal,Pengobatan bisa menggunakan obet dengan merk dagang Verm-o yang lainnya , bila diperlukan ditambah dengan antibiotika dan multivitamin (B12,Biosalamin,Injectamin dll)
8. Tympani/kembung
Diakbatkan oleh makanan atau keracunan sianida.Penanganan bisa dilakukan dengan pemberian Tympanol dan anti bloat lainnya.