Salah satu yang menjadi daya tarik dari ayam pelung adalah suara kokoknya yang indah,panjang, melengkung dan memiliki irama yang syahdu. Barangkali faktor suara inilah yang paling banyak menarik minat para pecinta ayam pelung di seluruh nusantara. Meski indah tidaknya sebuah suara ayam pelung bisa jadi relatif berbeda antara penilain satu orang dengan orang lainnya, namun bagi para pemula ada baiknya mengenal berbagai macam kokok ayam pelung.
Dalam dunia hobi ayam pelung memang telah ada semacam kesepakatan yang tidak tertulis mengenai kualitas suara dari ayam pelung ini. Apalagi jika kita berminat mengikutsertakan ayam pelung kesayangan kita dalam sebuah kontes ayam pelung, tentu kita perlu memahami berbagai macam penilaian kualitas suara ayam pelung.
Mengenali suara ayam pelung juga penting pada saat kita akan membeli ayam pelung dari pedagang atau peternak lain. Dengan demikian kita bisa menentukan apakah penawarannya wajar atau terlalu mahal. Dalam dunia hobi ayam pelung memang tidak ada standard harga yang pasti. Namun jika kita mengenali kualitas suara, bisa membandingkan harga ayam pelung yang satu dengan lainnya yang memiliki kualitas sama.
Kriteria Penilaian Suara Ayam Pelung
Dalam menilai suara ayam pelung ada beberapa kriteria yang sering dipakai untuk patokan, yaitu:
1. Panjang Pendeknya Suara
Satu hal yang menjadi keunggulan ayam pelung adalah suara kokoknya yang panjang, bisa mencapai lebih dari 13 detik. Karena itu dalam memilih ayam pelung pilih yang memiliki kokok panjang. Kokok Ayam pelung ini terdiri atas tiga bagian suara yaitu:
Suara Depan, lamanya paling tidak dua detik .
Suara Tengah, lamanya paling tidak 7.5 detik
Suara Akhir, panjangnya paling tidak 3.5 detik.
Panjang Pendek suara ayam pelung dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain genetik, kekuatan dan kondisi pernafasan, kesehatan ayam pelung dan usia ayam pelung. Ayam pelung yang berasal dari keturunan bagus cenderung akan mewarisi sifat orang orang tuanya, sebaliknya jika indukannya kokoknya pendek anakannya juga akan pendek kokoknya.
Pernafasan dan kesehatan ayam pelung juga akan menentukan panjang pendek suara. Ayam yang pernah terserang penyakit bagian pernafasan bisa mengakibatkan suara menjadi serak dan pendek. Usia ayam pelung yang masih muda cenderung labil dan belum panjang kokoknya dan berangsur-angsur akan panjang jika usia bertambah ( jika genetiknya memang dari trah kokok panjang).
2. Volume Suara
Ayam pelung dengan volume yang besar merupakan jenis yang banyak disukai dan dicari orang. Namun cukup sulit untuk mendapatkan ayam pelung dengan kualitas ini, jikapun ada pasti harganya cukup mahal. Selain itu jikapun didapatkan ayam pelung dengan volume besar, biasanya suaranya pecah dan kokoknya pendek. Selain ayam pelung dengan volume besar ada juga ayam pelung dengan volume sedang dan volume kecil. Dua kategori suara ayam pelung terakhir relatif lebih mudah didapatkan.
3. Irama Suara Ayam Pelung
Seperti halnya orang bernyanyi, kokok ayam pelung juga dikenal memiliki berbagai irama. Irama yang merdu, serasi dan enak didengar menjadi nilai lebih bagi ayam pelung. Namun pada kenyataannya tidak semua ayam pelung memiliki kriteria tersebut. Ada ayam pelung yang irama suaranya monoton bahkan suaranya fals dan tidak merdu. Irama suara ayam pelung juga bisa dinilai pada masing-masing bagian suara yaitu:
Irama Suara Depan, idealnya suara depan ayam pelung adalah bersih, panjang dan tidak tersendat-sendat. Formulasi suara depan ayam pelung adalah “Kukudur”, “Kukulir”,”Tetelur” dan “kurikil”.
Irama suara tengah, suara tengah ayam pelung dikatakan baik jika mengalun oanjang, merdu dan tidak terputus-putus. Dalam istilah dunia ayam pelung dikenal istilah lenggang, Lenggang-lenggang dan Lelah yang berkaitan dengan gelombang suara atau alunan suara. Suara tengah yang baik harus memiliki tipe Lenggang-lenggang,karena irama lenggang-lenggang ini iramanya merdu dan tidak tersendat-sendat.
Irama suara Akhir, suara akhir merupakan suara penutup kokok ayam pelung. Suara akhir ayam pelung yang baik adalah yang bersih, panjang, dan tidak terputus-putus. Kriteria kokok ayam pelung yang baik adalah yang memiliki ketika bagian suara tersebut, yaitu suara awal, suara tengah dan suara akir. Karena tidak semua ayam pelung memiliki ketiganya, ada yang hanya suara depan dan tengah, hanya suara tengah dan akhir dan ada juga yang hanya depan dan akhir. Contoh suara ayam pelung yang lengkap adalah : Kukuduuuuuur (suara depan) — Ellaa ellu ella ( suara tengah) — oooooook ( suara akhir).
4. Bersih Kotornya Suara Ayam Pelung
Bersih dan kotornya suara ayam pelung akan berpengaruh pada penilaian ayam pelung. Suara ayam pelung yang bersih tentu akan terdengar lebih nyaring dan merdu. Kebersihan suara ayam pelung ini ditandai dengan tidak munculnya konsonan “R” pada saat ia berkokok. Pada bagian akhir kokok yang terdengar adalah bunyi “Ng”, sehingga kokok pelung terdengar merdu dan menggema.
5. Keras Lemahnya Suara
Hal yang sangat berpengaruh dalam menentukan keras lemahnya suara kokok ayam pelung adalah masalah kesehatan dan gizi makanan yang didapatkan. Untuk mampu menghasilkan suara kokok pelung yang keras diperlukan kesehatan yang prima dan dukungan makanan yang bergizi. Karena itu faktor makana perlu menjadi perhatian jika ingin memiliki ayam pelung yang bersuara keras. Faktor lain adalah usia ayam pelung, ayam pelung baru akan menunjukkan performa maksimalnya mendekati usia satu tahun. Di bawah usia tersebut kemungkinan ayam pelung masih belajar dalam berkokok, jadi tidak perlu risau jika kokoknya lemah ada usia 7-9 bulan.
Itulah beberapa kriteria penilaian suara kokok ayam pelung yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih jago ayam pelung yang bagus kualitas suaranya. Namun tidak berhenti di situ, jika sudah memperoleh ayam pelung dengan kokok bagus, perawatan juga harus diperhatikan agar pelung kesayangan akan tumbuh secara optimal dengan suara yang merdu dan menyenangkan hati.
(Sumber: http://ternakayampelung.com)